Tidak tidur semalaman karena Si Kecil sedang sakit, menangis tanpa henti, atau sekadar memberikan ASI, tentu akan membuat ibu merasa mengantuk di pagi atau siang harinya.
Mata pun menjadi merah dan berat, tapi sayangnya, banyak pekerjaan di kantor atau rumah yang harus diselesaikan. Kopi berkafein pun menjadi jalan keluar mudah untuk terlepas dari rasa kantuk.
Tapi sering kali menjadi pertanyaan, bolehkah ibu menyusui minum kopi? Amankah kafein bagi buah hati Anda?
Pengaruh Kopi Untuk Ibu Menyusui Dan Si Kecil
Ibu menyusui ternyata boleh minum kopi yang mengandung kafein, namun jumlahnya harus dibatasi alias tidak boleh berlebihan.
Mengapa? Ketika kafein memasuki aliran darah ibu menyusui, kurang dari satu persennya akan masuk ke dalam ASI. Jumlah kafein dalam ASI pun akan terakumulasi beberapa jam setelah dikonsumsi.
Sedangkan tubuh Si Kecil belum bisa memecah dan menyingkirkan kafein dengan mudah, karena ginjal dan hatinya belum berkembang dengan baik dan sempurna. Akibatnya, kafein mungkin akan menumpuk dalam sistem tubuhnya.
Ini bisa membuat Si Kecil menjadi rewel dan sulit tidur. Semakin muda usia Si Kecil, semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk membuang kafein dari tubuhnya.
Jika buah hati Anda sudah berusia sembilan bulan, barulah dia mampu menghilangkan kafein dari tubuhnya sama seperti orang dewasa.
Sementara itu, ibu menyusui yang menderita gangguan peredaran darah (penyakit Raynaud) disarankan untuk menghindari kafein sama sekali.
Penyakit ini disebabkan oleh menyempitnya pembuluh darah hingga membuat jari tangan, jari kaki, dan bagian tubuh lainnya terasa dingin dan seperti ditusuk banyak jarum karena kekurangan darah.
Kafein bisa memperparah penyempitan pembuluh darah hingga membuat aktivitas menyusui terasa menyakitkan. Ini karena puting payudara kemungkinan terasa seperti ditusuk-tusuk.
Jumlah Kafein yang Aman
Banyak ahli menyarankan agar kadar kopi untuk ibu menyusui tidak melebihi 300 miligram per hari.
Minum lebih dari dua atau tiga cangkir kopi sehari dapat menyebabkan ibu, Si Kecil, atau bahkan kalian berdua menjadi mudah marah, gelisah, rewel, dan sulit tidur.
Tapi ingat, bukan hanya kopi yang mengandung kafein. Kafein juga bisa ditemukan dalam teh, minuman kola, minuman berenergi, dan cokelat.
Jumlah kafein dalam makanan dan minuman tersebut pun berbeda-beda.
- Satu kaleng minuman kola (354 ml) mengandung sekitar 40 mg kafein
- 50 gram cokelat: sampai 50 mg
- Satu kaleng minuman energi: sampai 80 mg
- Satu cangkir teh: 75 mg
- Satu cangkir kopi instan: 100 mg
- Satu cangkir kopi saring: 140 mg
Tidak ada yang melarang ibu menyusui minum kopi, asal tidak berlebihan. Namun, jika ibu merasa ragu atau takut minum kopi akan membahayakan Si Kecil, ibu bisa minum air putih, jus buah (tidak lebih dari satu gelas 150 ml per hari), teh herba, (periksa terlebih dahulu kandungan kafeinnya), atau teh dan kopi tanpa kafein.
Sumber: Alodokter