Kab. Kepulauan Meranti, Riau – Lahan gambut di Indonesia sangat luas, tetapi hanya sekitar 6 juta hektar yang layak untuk pertanian. Dari luasan tersebut, diantaranya berpotensi untuk pengembangan kopi Liberika yang dapat ditumpangsarikan dengan kelapa atau pinang sebagai tanaman penaung. Kopi Liberika bisa beradaptasi baik pada lahan gambut yang tidak mungkin ditanami kopi jenis lain. Kopi tersebut bisa menjadi salah satu sumber pendapatan, karena mempunyai harga jual yang lebih tinggi dan relatif stabil dibandingkan kopi Robusta. Produksi kopi liberika sebagian besar diekspor ke Malaysia yang merupakan pasar utama.
Liberoid Meranti 2 (Lim 2) merupakan varietas unggul kopi Liberika spesifik lahan gambut hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yang telah disetujui sebagai benih bina dengan SK Mentan No. 70/Kpts/KB.020/1/2016 tanggal 26 Januari 2016. Varietas ini termasuk tipe komposit bersari bebas hasil seleksi pada populasi kopi liberoid di Desa Kedaburapat Kecamatan Rangsang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
Bentuk tanaman Liberoid Meranti 2 tergolong tinggi, jika tidak dipangkas tingginya mencapai 3,5-5 m, diameter tajuk berkisar 3-4 m. Ukuran buah sedang sampai besar, bobot buah rata-rata 5,86 g per butir. Bentuk buah lonjong sampai bulat lonjong. Buah muda berwarna hijau, buah masak berwarna kemerahan. Jumlah 1 kg buah masak berkisar 125,69-131,99, bobot biji kering 172,27 g, bobot biji beras 114,87 g dengan rendemen 8,71%. Potensi produksi 2,78 kg kopi biji/pohon/tahun atau setara dengan 1,98 ton biji kopi/ha dengan jumlah populasi 714 tanaman/ha. Ketahanan terhadap karat daun dan penggerek buah kopi (PBKo) tergolong tahan.
Ukuran biji Lim 2 termasuk dalam kategori besar karena tidak lolos ayakan dengan diameter lubang 6,5 mm. Nilai hasil uji citarasa mencapai 84,50, nilai tersebut melampaui nilai minimum untuk kategori kopi spesialti, yaitu 80. Varietas ini mempunyai citarasa spesifik caramelly dan terasa manis. Mutu seduhan/citarasa merupakan salah satu standar penilaian sifat unggul kopi, disamping sifat unggul lainnya seperti daya hasil, sifat ketahanan terhadap hama penyakit, dan mutu fisik biji.
Lim 2 menunjukkan skor keseragaman (uniform cup) dan kebersihan rasa (clean cup) tinggi mencapai 10, sedangkan penilaian paling rendah terdapat pada karakteristik body sebesar 7,75. Karakteristik body merupakan kekentalan dari seduhan kopi yang akan berkurang seiring dengan menurunnya kadar kafein, kadar kafein Lim 2 sebesar 1,11% atau berada dalam kisaran kandungan kafein kopi arabika yang berkisar antara 0,6-1,9%. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan kandungan kafein kopi robusta, yaitu 1,2-3,8%.
Berdasarkan pengamatan menunjukkan persentase biji normalnya sama dengan atau lebih besar dari 85%, sehingga termasuk kategori mutu biji baik. Selain mempunyai persentase biji normal tinggi, Lim 2 juga memiliki persentase biji cacat yang rendah, yaitu berupa biji bulat, biji gajah, dan biji tiga, masing-masing kurang dari 9, 13, dan 7%.
Sumber: Balitbang Kementan